
AGolf.xyz – Masa depan memang tidak bisa diprediksi, tetapi melihat tren masa lalu kita bisa mengetahui apa saja hal yang bisa terulang di tahun-tahun berikutnya. Salah satunya pemenang the Open, yang harus ditunda hingga 2021 karena pandemi.
Dalam enam bulan ke depan, theopen.com membongkar berbagai tren yang menjadi cikal bakal penentuan pemenang 2021 berdasarkan data di milenium baru 2000-an. Faktor yang dipilih the Open antara lain pencapaian sebelumnya, usia, hingga ranking dunia. Lebih jelasnya mengenai tren tersebut, berikut ini penjelasannya.
Missed Cut

Seperti Padraig Harrington yang Miss CUT sebelum memenangkan the Open 2007-2008, terdapat 7 dari 11 pemenang terakhir yang meniru hal serupa sebelum meraih Claret Jug mereka. Dua di antaranya merupakan pemenang terakhir the Open, Francesco Molinari pada 2018 dan Shane Lowry 2019.
Sejak Harrington, ranking terbaik pemenang the Open di tahun sebelumnya dibuat Jordan Spieth yang finis T.30 pada 2016. Satu tahun berikutnya, dia memetik mayor ketiganya di Royal Birkdale.
Berikut ini hasil terakhir para pemenang the Open 2009-2019 sebelum memenangkan gelar.
– Stewart Cink: Miss Cut
– Louis Oosthuizen: Miss Cut
– Darren Clarke: T.44
– Ernie Els: Miss Cut
– Phil Mickelson: Miss Cut
– Rory McIlroy: Miss Cut
– Zach Johnson: T.47
– Henrik Stenson: T.40
– Jordan Spieth: T.30
– Francesco Molinari: Miss Cut
– Shane Lowry: Miss Cut
Pengalaman
Berbicara pengalaman masa lalu sebelum menang the Open, Louis Oosthuizen merupakan salah satu pemenang tak biasa satu 2010. Dari tiga penampilan terakhirnya di mayor golf tertua ini, tak sekalipun dia mencicipi akhir pekan. Baru setelah dirinya, setiap pemenang the Open 2011-2019 telah merasakan minimal satu Top-10 sebelum menang.
Secara rata-rata, pemenang the Open sejak 2000 memerlukan 9 turnamen sebelum menang Claret Jug. Hanya Ben Curtis yang menang the Open 2003 di penampilan pertamanya. Di usia 26 tahun, Curtis menjadi pemenang debut pertama sejak Tom Watson pada 1975.
Pemanasan
The Open menyebut, kita bisa mengetahui siapa pemenang Claret Jug berdasarkan lima penampilan terakhir mereka sebelum kepergiannya ke Britania Raya. Faktanya, lima dari 7 pemenang terakhir, memiliki minimal satu gelar sebagai persiapan mereka sebelum the Open.
Ialah Phil Mickelson, Jordan Spieth, Rory McIlroy, Henrik Stenson, dan Francesco Molinari yang melakukan kecenderungan tersebut. Sejak 2000, sebanyak 70 persen pemenang the Open memang telah memenangkan gelar di semester pertama mereka.
Zach Johnson menjadi pemenang the Open terakhir, yang tidak memiliki gelar sebelum tiba di St. Andrews pada 2015.
Usia dan Ranking Dunia

Rerata pemenang the Open di abad ke-21 berada di kisaran 33 tahun. Tetapi, jika pandangan itu difokuskan pada lima dari 9 pemenang terakhir 2011, kita dapat menemukan Darren Clarke, Ernie Els, Phil Mickelson, Zach Johnson, dan Henrik Stenson telah berusia 39-43 tahun saat mengangkat Claret Jug.
Sejak 2000, rata-rata ranking dunia dari pemenang the Open ada di urutan 41 dunia. Angka tersebut cukup tertekan dengan No.396 dunia milik Curtis pada 2003. Namun, jika menghitung 10 edisi terakhir sejak 2011, rerata tersebut masuk ke area Top-40. Sedangkan, 7 pemenang terakhir ada di peringkat 14 dunia.
Tiger Woods menjadi satu-satunya No.1 dunia yang menang the Open dalam 20 tahun terakhir, pada 2000, 2005, dan 2006. Hanya Curtis dan Clarke, yang mampu menang Claret Jug dari luar 100 besar dunia.
Berikut tren usia dan ranking dunia dalam 20 tahun terakhir.
2000: Tiger Woods, No.1, usia 24
2001: David Duval, No.7, usia 29
2002: Ernie Els, No.3, usia 32
2003: Ben Curtis, No.396, usia 26
2004: Todd Hamilton, No.56, usia 38
2005: Tiger Woods, No.1, usia 29
2006: Tiger Woods, No.1, usia 30
2007: Padraig Harrington, No.10, usia 35
2008: Padraig Harrington, No.14, usia 36
2009: Stewart Cink, No.33, usia 36
2010: Louis Oosthuizen, No.54, usia 27
2011: Darren Clarke, No.111, usia 42
2012: Ernie Els, No.40, usia 42
2013: Phil Mickelson, No.5, usia 43
2014: Rory McIlroy, No.8, usia 25
2015: Zach Johnson, No.25, usia 39
2016: Henrik Stenson, No.6, usia 40
2017: Jordan Spieth, No.3, usia 23
2018: Francesco Molinari, No.15, usia 35
2019: Shane Lowry, No.33, usia 32